Jumat, 29 April 2011

SAJAK PERENUNGAN UNTUK SEPASANG KEKASIH


Mentari,,,
Sungguh indah parasmu
elok warnamu
hebat biasmu,
semua orang pasti menyatakan
kekaguman padamu.
Namun,
kala hujan mengguyur
kau tak menghiraukan sekelilingmu
keberadaanmu seolah sirna,
entah apa yang kau lakukan di atas sana,
Ya Robb,,,
hanya pada-Mu aku bersyukur
atas keberadaannya...

Bulan,,,
Sungguh indah nian wajahmu,
cahyamu sungguh elok
diiringi kemilau bintang gemintang
kau tak pernah lelah menerangi bumi
walau t'kadang cahyamu
tak selamanya purnama
t'kadang kau pun terhalang gerhana.
Namun,
sungguh ketabahanmu
dan keistiqomahanmu
membuat semua makhluk bumi
bersyukur pada-Nya...

Bulan,,,
tetaplah tuk mengiringi sang mentari
walau cahyamu berbeda
tetaplah kau berperan
sebagaimana peranmu
kaulah yang melindungi bumi
dari kejahatan malam,
saat purnama tiba
itulah puncak keindahanmu,
Namun,
saat seperti itu,
berhati-hatilah
karena,
gerhana sedang mengintaimu
Bulan,,,
I Love You Forever

Mentari,,,
kadang kilaumu terlihat angkuhmu
panasmu terlihat terikmu
Namun,
kau tak pernah lelah
memberi kilaumu tuk semua
dengan penuh suka cita
walau mendung kadang menyelimutimu
tapi kehadiranmu itu pasti
karena kau setia setiap saat
maka,
aku sebagai penerima cahyamu
mengucapkan
Barakallahu dan I Love You....

Bangka VIII/1, 24 Maret 2010




M.Ruslan

Senin, 25 April 2011

Milad 13 PKS



Pagi yang cerah di hari minggu 24/04/2011, ribuan kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera yang datang dari 6 kabupaten di Jawa Timur (Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Probolinggo)tumplek memadati area GOR Kaliwates Kabupaten Jember. Serangkaian acara pun diikuti oleh ribuan peserta mulai pukul 07.00 s/d 12.30 WIB, yang diawali dengan jalan santai, seni nasyid, seni tari, teatrikal, orasi politik hingga pembagian hadiah.

Selasa, 15 Juni 2010

Notebook Lokal yang Go International
"Kini saatnya bagi kita untuk mendukung dan mencintai produk-produk dalam negeri"

Sabtu, 05 Juni 2010

Berapakah Potongan Pakaian Wanita Muslimah?

Berapakah Potongan Pakaian Wanita Muslimah?

Batasan Aurat

Apa Batasan Aurat Wanita di Depan Wanita yang Lain?
Batasan Aurat Wanita Muslimah
Batasan Aurat Wanita (Kewajiban Cadar / Niqah)
Hukum Melihat Gambar dan Film Porno

Penetapan Batasan Aurat
Aurat berasal dari bahasa Arab, "Aurah", yang berarti keaiban. Dalam fiqih,
aurat diartikan sebagai bagian tubuh seseorang yang wajib ditutupi dari
pandangan. Sabda Rasulullah SAW:
Seorang pria tidak boleh melihat aurat pria lain, dan begitu pula wanita
tidak boleh melihat aurat wanita lain. Dan tidak boleh seorang pria
bercampur dengan pria lain dalam satu pakaian
(HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Tirmidhi)

Aurat pria yg tak boleh dilihat oleh pria lain dan aurat wanita yang tak boleh
dilihat oleh wanita lain adalah antara pusat dan lutut. Aurat wanita dalam
hubungannya dengan pria lain atau wanita yang tak seagama adalah seluruh
tubuhnya kecuali muka dan kedua telapak tangan. Aisha meriwayatkan bahwa
saudaranya, Asma, pernah masuk ke rumah Rasulullah s.a.w. dengan berpakaian
tipis sehingga nampak kulitnya. Rasulullah s.a.w. berpaling dan mengatakan:
Hai Asma, sesungguhnya seorang perempuan bila sudah datang waktu haid,
tidak patut diperlihatkan tubuhnya itu, melainkan ini dan ini---sambil
ia menunjuk muka dan kedua telapak tangannya.
(HR Abu Dawud)

Menurut batas-batas ini, apa yang tak boleh dilihat tak boleh pula disentuh
baik oleh tangan maupun oleh anggota badan yang lain. Sabda Rasulullah:
Adalah lebih baik bagi seseorang untuk ditusuk tangannya dengan jarum besi,
daripada ia harus menyentuh wanita yang tak halal baginya
(HR Thabrani dan Baihaqi)

Bagi wanita yang melihat pria tidak pada auratnya selama tidak diikuti oleh
syahwat dan tidak dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah, maka hukumnya adalah
mubah. Rasulullah SAW telah memperbolehkan Aisha untuk menyaksikan orang-orang
Habsyi yang telah melakukan permainan di masjid Madinah dengan cukup lama
sampai Aisha bosan dan pergi dari situ.

Namun ada perbedaan kecil antara seorang wanita yang melihat pria dengan
seorang pria yang melihat wanita. Secara umum, tabiat pria adalah lebih
agresif dibandingkan dengan wanita. Jika sesuatu menarik hati pria, biasanya
dia akan mencoba untuk mendapatkannya. Namun umumnya wanita agak lebih sukar
mengeluarkan perasaannya. Kebanyakan wanita tidaklah bersifat agresif, berani
dan nekad untuk membuat first move unutk mendapatkan pria yang menarik hatinya.
Melihat perbedaan ini, syariat Islam tidak menganggap wanita melihat pria akan
membawa mudharat yang lebih besar dibandingkan dengan pria melihat wanita.

Bagi pria, syariat Islam memaafkan pandangan pertama yang tak disengaja
terhadap wanita non Muhrim. Hukum ini berlandaskan kepada hadits Rasulullah
SAW:
Dari Jarir bin Abdullah, ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah
saw: Apakah yang harus aku lakukan jika aku tidak sengaja memandang?
Jawab beliau: 'Palingkanlah pandanganmu itu'.
(HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan Thirmidhi)

Rasulullah SAW mengarahkan Ali: Ya Ali, jangan melihat dengan pandangan
yang kedua setelah pandangan pertama. Pandangan pertama dimaafkan
tetapi tidak pandangan yang kedua.
(HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmdihi)

Minggu, 09 Mei 2010

8 alasan kenapa pilih DR. H. Bagong Sutrisnadi W, Drs, MSi for Jember 1

1. Terbukti Berpengalaman
2. Peduli kepada masyarakat
3. Bersih dari kasus korupsi
4. Rendah Hati
5. Dedikasi tinggi dalam memegang amanah
6. Menghormati yang tua dan menyayangi yang muda
7. Religius
8. Tidak memperkaya diri

Doa Seorang Hamba

Ya Allah berpagi-pagi kami bertaubat dan mengiklaskan diri untuk menegakkan syariah-Mu, tunjukan yang benar itu benar dan berilah kami kesabaran untuk menjalaninya. kuatkan imanku dan kuatkanlah jasadku untuk selalu menegakan sunnah-Mu. Semoga perjuangan ini sebagai investasi pahala hamba-Mu di yaumil akhir nanti. kuatkanlah ikatan saudaraku sesama muslim dalam memperjuangkan syariah-MU. Tidak ada satupun yang dapat menghalangi jikalau Engkau berkehendak atas sesuatu. Kuatkan tekadku untuk memperjuangkan pemimpin yang amanah, istiqomah dan sederhana menjadi pemimpin yang dicintai umatnya dan bermanfaat bagi semua. amin

Siapa yang Tahu Maksud Allah

Rasulullah pada suatu waktu pernah berkisah. Pada

zaman sebelum kalian, pernah ada seorang raja yang

amat dzalim.Hampir setiap orang pernah merasakan

kezalimannya itu.

Pada suatu ketika, raja zalim ini tertimpa penyakit

yangsangat berat. Maka seluruh tabib yang ada pada

kerajaan itu dikumpulkan. Dibawah ancaman pedang,

mereka disuruh untuk menyembuhkannya. Namun sayangnya

tidak ada satu tabib pun yang mampu menyembuhkannya.



Hingga akhirnya ada seorang Rahib yang mengatakan

bahwa penyakit sang raja itu hanya dapat disembuhkan

dengan memakan sejenis ikan tertentu, yang sayangnya

saat ini bukanlah musimnya ikan itu muncul ke

permukaan. Betapa gembiranya raja mendengar kabar ini.

Meskipun raja menyadari bahwa saat ini bukanlah musim

ikan itu muncul kepermukaan namun disuruhnya juga

semua orang untuk mencari ikan itu. Aneh bin ajaib

walaupun belum musimnya, ternyata ikan itu sangatlah

mudah ditemukan. Sehingga akhirnya sembuhlah raja itu

dari penyakitnya.



Di lain waktu dan tempat, ada seorang raja yang amat

terkenal kebijakannya. Ia sangat dicintai oleh

rakyatnya. Pada suatu ketika, raja yang bijaksana itu

jatuh sakit. Dan ternyata kesimpulan para tabib sama,

yaitu obatnya adalah sejenis ikan tertentu yang saat

ini sangat banyak terdapat di permukaan laut.Karena

itu mereka sangat optimis rajanya akan segera pulih

kembali.



Tapi apa yang terjadi? Ikan yang seharusnya banyak

dijumpai di permukaan laut itu, tidak ada satu pun

yang nampak..! Walaupun pihak kerajaan telah

mengirimkan para ahli selamnya, tetap saja ikan itu

tidak berhasil diketemukan. Sehingga akhirnya raja

yang

bijaksana itu pun mangkat...



Dikisahkan para malaikat pun kebingungan dengan

kejadian itu. Akhirnya mereka menghadap Tuhan dan

bertanya, "Ya Tuhan kami, apa sebabnya Engkau

menggiring ikan-ikan itu ke permukaan sehingga raja

yang zalim itu selamat;



sementara pada waktu raja yang bijaksana itu sakit,

Engkau menyembunyikan ikan-ikan itu ke dasar laut

sehingga akhirnya raja yang baik itu meninggal?"



Tuhan pun berfirman, "Wahai para malaikat-Ku,

sesungguhnya raja yang zalim itu pernah berbuat suatu

kebaikan. Karena itu Aku balas kebaikannya itu,

sehingga pada waktu dia datang menghadap-Ku, tidak ada

lagi kebaikan sedikitpun yang dibawanya. Dan Aku akan

tempatkan ia pada neraka yang paling bawah !



Sementara raja yang baik itu pernah berbuat salah

kepada-Ku, karena itu Aku hukum dia dengan

menyembunyikan ikan-ikan itu, sehingga nanti dia akan

datang menghadap-Ku dengan seluruh kebaikannya tanpa

ada sedikit pun dosa padanya, karena hukuman

atas dosanya telah Kutunaikan seluruhnya di dunia!"





Kita dapat mengambil beberapa pelajaran dari kisah

bersayap ini.



Pelajaran pertama adalah: Ada kesalahan yang

hukumannya langsung ditunaikan Allah di dunia ini

juga; sehingga dengan demikian di akhirat nanti dosa

itu tidak diperhitungkan-Nya lagi. Keyakinan hal ini

dapat menguatkan iman kita bila sedang tertimpa

musibah.



Pelajaran kedua adalah: Bila kita tidak pernah

tertimpa musibah, jangan terlena. Jangan-jangan Allah

'menghabiskan' tabungan kebaikan kita. Keyakinan akan

hal ini dapat menjaga kita untuk tidak terbuai dengan

lezatnya kenikmatan duniawi sehingga

melupakan urusan ukhrowi.



Pelajaran ketiga adalah: Musibah yang menimpa

seseorang belum tentu karena orang itu telah berbuat

kekeliruan. Keyakinan ini akan dapat mencegah kita

untuk tidak berprasangka buruk menyalahkannya, justru

yang timbul adalah keinginan untuk membantu

meringankan penderitaannya.



Pelajaran keempat adalah: Siapa yang tahu maksud Allah

?



( kisah diatas diambil dari buku " tutur bersayap ")




Minggu, 02 Mei 2010

Sebuah Monumen untuk putra Stanford

Semoga hari ini jadi hari terbaik untuk semua.

Semoga kita selalu terjaga dari sifat sombong dan suka merendahkan orang lain. Karena sesungguhnya tidak ada satu alasannpun yang bisa dipakai untuk membesarkan kesombongan dan tinggi hati. Kita tidak tahu seberapa 'nilai' orang lain hanya dengan melihatnya saja, bahkan kita tidak bisa mengukur luasnya kebesaran hati orang lain sebelum kita jauh berinteraksi dengan seseorang. Semoga kita bisa memetik hikmah dari kisah dibawah ini. Sebuah kisah nyata yang bisa saja terjadi disekitar kita

Sebuah Monumen untuk putra Stanford.

Seorang ibu setengah baya dengan suaminya yang tampak sederhana saja turun dari kereta yang datang dari Boston. Keduanya berjalan dengan perlahan menuju kantor Universitas Harvard untuk menemui pimpinan Universitas tanpa membuat janji terlebih dahulu.
Sekretaris menemui mereka dan melihat kedua orang itu tanpa perhatian serius. "Pak rektor akan sibuk sepanjang hari" katanya acuh tak acuh.
Kedua orang tua itu duduk menunggu berjam-jam dan sekretaris itu berharap mereka bosan dan pergi meninggalkan kantor rektorat. Tapi nyatanya bapak & ibu setengah baya itu tetap duduk menunggu sambil terus berharap bapak rektor segera menemui mereka.

Akhirnya sekretaris itu memutuskan untuk memberi tahu pak rektor sambil berkata'mungkin kalau bapakj menemui mereka beberapa menit saja mereka akan pergi" katanya karena merasa bersalah telah mengganggu atasannya. Orang se'penting dan sesibuk pimpinan Harvard University tentu tidak punya waktu mengobrol dengan tamu yang kelihatan tidak begitu 'keren' dan terpelajar itu.

Pak rektor akhirnya menemui mereka dengan memasang wajah berwibawa & tegas. Mereka tampak lega pak rektor akhirnya memberi waktu dan sang Ibu berkata "anak kami baru kuliah 1 tahun disini, dia sangat senang dan sangat mencintai kampusnya, tapi beberapa waktu yang lalu dia mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Kami memutuskan untuk membangun semacam monumen untuk dia dikampus ini."" demikian kata sang Ibu dengan bersemangat.

pak rektor sama sekali tidak tersentuh oleh ceritanya bahkan kaget "Bu.." katanya agak meremehkan " kita tidak bisa mendirikan monumen begitu saja setiap kali ana siswa Harvard yang meninggal dunia. nanti tempat ini akan mirip seperti pekuburan"!
"Oh, tidak" kata sang Ibu cepat-cepat, kami tidak ingin membuat semacam patung disini, kami mempertimbangkan untuk membangun sebuah gedung dengan nama anak kami."

Pak rektor semakin kaget sambil melirik pakaian sederhana sang ibu serta jas sang bapak yang jelas bukan dari jahitan designer. "Sebuah gedung?? apakah bapak ibu tahu berapa biaya membangun sebuah gedung??" tanya pak rektor. "Kami telah mengeluarkan dana lebih dari tujuh setengah juta dollar untuk membangun fasilitas di area universitas ini" sambung pak Rektor.

Untuk sesaat sang Ibu terdiam dan pak rektor kelihatan puas, kini mereka akan segera pergi.. pikirnya.

lalu sang Ibu meoleh perlahan pada suaminya dan berkata "hanya sekian rupanya untuk memulai sebuah universitas.. Kenapa kita tidak membangun universitas kita sendiri saja?"
Sang suami mengangguk dan wajah pak rektor menjadi kebingungan dan penasaran.

Lalu Bapak dan Ibu Leland Stanford meninggalkan halaman Harvard, pulang kembali ke Palo Alto, California dimana kemudian mereka mendirikan sebuah Universitas yang dinamakan anak mereka tercinta. sebuah monumen kenangan bagi anak mereka yang sangat bangga kuliah di Harvard namun universitasnya tidak memberi 'perhatian' sama sekali kepada mereka.

Itulah awal dari berdirinya Stanford University.

*** Setiap orang patut kita perlakukan dengan baik, kita tidak bisa menilai seseorang semata-mata dari penampilannya saja, apalagi merendahkannya. Sungguh bijaksana jika kita mampu menghargai dan memperlakukan orang lain dengan hormat. Bahkan mau mengenal pribadi-pribadi mereka lebih jauh. karena setiap orang selalu mempunyai sesuatu yang 'berharga' yang kadang tidak terlihat jika kita hanya melihatnya selintas saja...

Semoga hari ini jadi hari terbaik untuk semua.

Rabu, 28 April 2010

Mengapa Kita Harus Mukhoyam ?

1.MUKHOYYAM MERUPAKAN SARANA TARBIYAH
Manusia terdiri dari 3 unsur dasar yaitu: akal, ruh dan fisik. Pembinaan manusia seutuhnya menemukan kesempurnaannya apabila melingkupi ketiga unsur tersebut. Tarbiyah Islamiyah harus mencakup tarbiyah fikriyah, tarbiyah ruhiyah dan tarbiyah jasadiyah. Ketiganya harus saling mengisi dan melengkapi. Berbeda dengan sarana tarbiyah yang lain yang mencakup satu atau dua aspek, mukhoyyam mencakup ketiga aspek tersebut di atas, meskipun aspek jasadiyah lebih dominan terutama pada jenjang-jenjang awal.
Hal ini berarti Mukhoyyam sama kedudukannya dengan sarana tarbiyah yang lain dan wajib dilaksanakan dalam proses tarbiyah, hanya berbeda fungsi, muatan dan teknis pelaksanaannya. Usrah, halaqah, tatsqif merupakan kewajiban pekanan. Daurah, ta'lim, mabit dan rihlah merupakan kewajiban bulanan atau beberapa bulanan. Sedangkan mukhoyyam merupakan kewajiban tahunan.
"Mukhoyyam tidak bisa digantikan oleh perangkat tarbiyah lainnya. Sepanjang sejarah jamaah, mukhoyyam merupakan perangkat yang sangat menonjol dan selalu dibutuhkan oleh perangkat tarbiyah lainnya". Bahkan mukhoyyam disebut oleh para masyayikh sebagai mukammilut tarbiyah karena menyempurnakan perangkat-perangkat tarbiyah lainya.
Sebagai sarana tarbiyah mukhoyyam berfungsi sebagai: Sarana tajammu', tarbiyah dan tadribah kader dengan mukhoyyam para kader dapat berkumpul untuk berinteraksi, saling mengenal, saling memahami, bekerja sama dan saling menolong. Para peserta juga mendapatkan shibghah islami, melatih disiplin, melatih berbagai ketrampilan maupun keahlian yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kondisi-kondisi tertentu.

2.MUKHOYYAM MERUPAKAN DIKLAT WAJIB KEPANDUAN
Pendidikan dan latihan (Diklat) Kepanduan adalah sarana untuk merekrut dan membina anggota Pandu Keadilan. Dengan diklat ini diharapkan mencapai target "seluruh kader adalah anggota Pandu Keadilan dan seluruh kelompok pembinaan adalah regu Pandu Keadilan". Vakumnya mukhoyyam belakangan ini dampaknya sangatlah mengkhawatirkan. Bukan hanya semakin sulit mencari anggota Pandu Keadilan untuk pengamanan, tetapi juga semakin melunturnya wa'yul amni (sense of security) dan kedisiplinan di kalangan kader kita.
Diklat Kepanduan terdiri dari:
a.Diklat wajib, yaitu diklat Kepanduan yang wajib diikuti oleh seluruh kader sesuai dengan jenjang keanggotaannya. Diklat wajib hanya ada satu, yaitu mukhoyyam Pandu Keadilan (MPK) dengan penjenjangan sebagai berikut:
i. MPK Dasar 1 untuk Anggota Pemula
ii. MPK Dasar 2 untuk Angota Muda
iii. MPK Menengah 1 untuk Angota Madya
iv. MPK Menengah 2 untuk Anggota Dewasa
v. MPK Lanjutan 1 untuk Anggota Ahli
vi. MPK Lanjutan 2 untuk Anggota Purna

b.Diklat pilihan, yaitu diklat kepanduan yang dapat diikuti oleh kader yang
berminat dengan memenuhi syarat-syarat tertentu. Diklat pilihan terddiri dari:
i. Latihan Dasar Pandu Keadilan (LPK)
ii. Latihan Khusus (Latsus)
iii. Training For Trainers (TFT)
iv. Pendidikan Dasar Korps Satuan Tugas Keadilan (Diksar KORSAD)
V. Sedangkan untuk akhwat Pendidikan Dasar Barisan Putri Keadilan (Diksar SANTIKA)

3.MUKHOYYAM ENAK DIIKUTI DAN PERLU
Mukhoyyam bukan hanya kewajiban, tetapi menjadi kebutuhan yang enak dan perlu diikuti para kader-kader karena nilai-nilai positif yang didapat di dalamnya, di antaranya adalah:
a.Rekreatif
Latar belakang mukhoyyam adalah kelompok rihlah sehingga syarat muatan rihlah, hiburan dan penyegaran
b.Edukatif
Mukhoyyam mengandung aspek-aspek pendidikan berupa aspek afektif (pengetahuan), aspek kognitif (sikap) dan psikomotorik (perilaku). Instruktur mukhoyyam sudah lulus diklat TFT Pandu Keadilan, mengusai teori dan mempunyai fisik yang teruji. Mukhoyyam bukan perploncoan. Mukhoyyam juga tidak dengan 'iqab (hukuman).
c.Mengeratkan ukhuwwah
Mukhoyyam bukan sekedar berkumpul, tetapi menjalin simpul-simpul ukhuwwah sesama peserta di dalam maupun di luar regu / kelompok pembinaannya.
d.Menyehatkan
Mukhoyyam menyehatkan akal, fisik dan ruh. Mukhoyyam merupakan shibghah dan stimulan agar para peserta menindaklanjuti dengan pembiasaan muatan-muatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mukhoyyam juga enak dan aman diikuti karena merupakan prosedur standar pengamanan disetiap mata acara. Untuk menjamin kesehatan peserta, panitia juga harus selalu menyertakan tim medis (dokter dan asisten) sepanjang acara, termasuk ketika longmarch. Mukhoyyam merupakan hasil kajian yang panjang dengan masukan dari berbagai pihak dan mengalami beberapa kali penyempurnaan.
Pada akhirnya Mukhoyyam akan menghasilkan kader yang cerdas, bertaqwa, sehat, bugar, kuat, trampil, peka sosial, mampu membela diri sendiri, membela orang lain dan mempunyai daya juang yang tinggi untuk menegakkan kebenaran kapanpun dan di manapun berada.
Oleh karena itu Mukhoyyam merupakan kegiatan yang sangat penting karena pada akhirnya semua ibadah dan kewajiban manusia tidak akan dapat tertunaikan secara sempurna kecuali dengan keimanan, pengetahuan, ketaqwaan dan kekuatan fisik yang prima.
KAPAN LAGI KITA MERASAKAN MUKHOYYAM KALAU TIDAK SEKARANG, JANGAN SAMPAI KITA BELUM PERNAH MERASAKAN MUKHOYYAM SELAMA HIDUP KITA..... AYO....

Sumber: http://biro-pk-deptoke-sumsel.blogspot.com/2008/08/mengapa-kita-harus-mukhoyam.html